NUTRISI HIDROPONIK MENGGUNAKAN PUPUK CAIR ORGANIK BUATAN SENDIRI

Seperti yang sudah saya jelaskan diartikel sebelumnya tentang kultur hidroponik adalah suatu istilah yang digunakan untuk bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai media tumbuhnya. Tanaman dapat di tanam dalam pot atau wadah lainnya seperti paralon maupun ember dengan menggunakan air dan atau bahan-bahan porus lainnya, seperti kerikil, pecahan genting, pasir, pecahan batu ambang, dan lain sebagainya sebagai media tanamnya.

Untuk memperoleh zat makanan atau unsur-unsur hara yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman, digunakan larutan nutrisi yang mengandung pupuk organik yang di campur dengan air. Campuran pupuk ini dapat diperoleh dari hasil ramuan sendiri garam-garam mineral dengan formulasi yang telah ditentukan atau menggunakan pupuk buatan yang sudah siap pakai.

Larutan nutrisi yang saya gunakan disini adalah pupuk cair yang sudah saya tuliskan di artikel tentang "pembuatan pupuk organik cair menggunakan dekomposer nasi basi" silahkan anda baca terlebih dahulu. 

1. Keuntungan Bercocok Tanam Secara Hidroponik

Bercocok tanam secara hidroponik dapat memberikan keuntungan, antara lain :
  • tanaman terjamin kebebasannya dari hama dan penyakit.
  • produksi tanaman lebih tinggi.
  • tanaman tumbuh lebih cepat dan pemakaian pupuk lebih efisien.
  • tanaman memberikan hasil yang kontinu.
  • lebih mudah dikerjakan tanpa membutuhkan tenaga kasar.
  • tanaman dapat tumbuh pada tempat yang semestinya tidak cocok.
  • tidak ada resiko sebagai ketergantungan terhadap kondisi alam setempat, dan
  • dapat dilakukan pada tempat-tempat yang luasnya terbatas.

2. Persiapan Alat dan Bahan

a. Alat

  • Baki persemaian (bisa diganti dengan bekas gelas air mineral atau bekas busa wadah telur)
  • Jerigen
  • Wadah atau pot plastik
  • hand sprayer
  • Pipa paralon berdiameter 2 inc. (panjang bisa anda sesuaikan menurut kebutuhan bisa diganti dengan jerigen sebagia tempat nutrisi) 
  • Ember

b. Bahan

  • Jenis tanaman yang akan ditanam (jika baru memulai dengan kultur hidroponik, sebaiknya dengan tanaman sayur yang mudah tumbuh misalnya bayam, sawi, pakcoy atau kangkung)
  • Bahan porus (pasir, kerikil, pecahan batu bata atau bahan porus lainnya).
  • Nutrisi (untuk nutrisi saya menggunakan pupuk cair organik yang sudah saya buat sendiri seperti yang sudah saya jelaskan diartikel tentang "pembuatan pupuk organik cair menggunakan dekomposer nasi basi" )

3. Cara Kerja

a. Mempersiapkan Nutrisi atau Ramuan pupuk cair

Sebetulnya ramuan atau nutrisi hidroponik bisa anda dapatkan di toko - toko online pertanian. Namun jika anda ingin membuat sendiri, silahkan anda membuat terlebih dahulu nutrisi seperti yang sudah saya paparkan diartikel sebelumnya. 

jika anda sudah mempunyai atau membuat nutrisi seperti yang saya buat, silahkan campurkan terlebih dahulu dengan air sumur (jangan gunakan air pam). atur kepekatannya dengan takaran satu gelas bekas air mineral dicampur air sebanyak satu ember.

b. Menyediakan Tanaman atau menanam Benih Tanaman

  • Sterilkan pasir yang telah disaring (ayak) dengan cara mecuci dengan air bersih secara berulang-ulang dan rendamlah dalam air mendidih selama lebih kurang satu jam.
  • Cuculah gelas bekas air mineral sebagai wadah persemaian dan isilah dengan pasir yang telah disterilkan tadi kira-kira setinggi 3/4 cm. (gelas bekas air mineral terlebih dahulu diberi lubang di bagian bawah untuk sirkulasi air supaya air tidak tergenang).
  • Siram gelas bekas air mineral sebagai tempat persemaian dengan air bersih dan biarkan beberapa menit hingga kelebihan airnya terbuang.
biji tanaman yang akan ditanam di media hidroponik
biji tanaman yang akan ditanam
  • Taburkan biji tanaman yang akan ditanam di atas pasir pada tempat persemaian. Usahakan letak biji satu dengan lainnya tidak terlalu rapat.
  • Jagalah jangan sampai pasir tempat persemaian kekeringan. Gunakan hand sprayer yang diisi air biasa untuk menjaga kelembaban pasir atau bila perlu tutuplah baki persemaian dengan kaca.
  • Pindahkan bibit tanaman yang diperoleh ke dalam tempat permanen atau persemaian kedua, setelah bibit tanaman memiliki 2-4 buah daun. Jika akan langsung ke tempat penenaman hidroponik, bersihkan pasir-pasir yang masih menempel pada akar tanaman.

4. MENANAM TANAMAN

  • Sediakan wadah berupa pot atau bisa menggunakan  gelas bekas air mineral. Usahakan jangan ada lubang bocor pada alasnya.
  • Berilah lubang-lubang pada setiap sisi atau bagian samping dari wadah, kira-kira 2 cm dari alasnya dan cucilah wadah tadi hingga bersih.
  • Sediakan media yang akan digunakan (kerikil, atau pecahan bata). Cucilah dengan bersih media tersebut dan rendamlah dalam air mendidih selama kurang lebih satu jam.
  • Masukkan media yang telah bersih pada wadah yang tersedia hingga volumenya mencapai 3-4 cm di atas lubang pada sisi wadah atau lebih tinggi tergantung wadah yang digunakan. Sisipkanlah pipa paralon pada tepi wadah.
menanam bibit pakcoy di media hidroponik
menanam bibit
    • Tanamkan tanaman yang telah tersedia pada wadah yang telah berisi media tadi. Lakukan penanaman dengan hati-hati, usahakan tidak merusak akarnya. Sesuaikan jumlah tanaman dengan luas wadah.
    menyiram air ke media hidroponik
    menyiram air ke media
    • Tuangkanlah air bersih tanpa pupuk ke dalam wadah yang telah berisi tanaman. Tuangkan hingga mencapai permukaan media dan biarkan beberapa menit hingga kelebihan air terbuang melalui lubang-lubang di bagian samping wadah.
    wadah disimpan ditempat yang terlindung dari matahari langsung
    wadah disimpan ditempat yang terlindung dari matahari langsung
    • Simpanlah wadah pada tempat yang aman. Usahakan untuk sementara tidak terkena cahaya matahari langsung. Bila dirasa perlu tutuplah wadah dengan plastik transparan.
    • Biarkanlah tanaman hingga satu sampai dua minggu. Jangan sekali-kali memberi larutan pupuk pada wadah dengan tanaman yang baru ditanam. Periksalah air pada wadah melalui paralon, jika telah habis isi kembali dengan air bersih.
    • Setelah satu atau dua minggu, atau telah tampak adanya akar atau daun baru, tuangkanlah nutrisi atau larutan campuran pupuk. Pada saat ini tanaman sudah bisa menerima cahaya matahari penuh.
    • Lakukanlah pemeriksaan terhadap tanaman secara kontinu. Tambahkanlah nutrisi atau larutan pupuk yang baru apabila larutan pupuk dalam wadah hampir habis. Jangan terlalu sering memberi larutan pupuk hingga banyak yang terbuang.
    sayuran pakcoy hidroponik
    sayuran pakcoy hidroponik
    • Buatlah catatan terhadap perubahan tanaman yang terjadi, seperti kecepatan tumbuh, warna daun, banyaknya buah yang dihasilkan dan lain sebagainya sebagai bahan evaluasi.

    5. KESIMPULAN DAN SARAN

    Penggunaan nutrisi hidroponik menggunakan pupuk cair organik buatan sendiri adalah bentuk pemanfaatan dari parang bekas yang tidak terpakai, jadi anda tidak harus membeli media ataupun perlengkapan yang mahal karna anda bisa menggunakan barang barang yang ada disekitar lingkungan anda sendiri. Artikel yang sudah saya tuliskan adalah bentuk sederhana dari kultur hidroponik sekala hobi, sekedar menghilangkan jenuh dari rutinitas saya sebagai pengajar. 

    Anda bisa mengkreasikan sendiri bentuk dan ukuran kit dari hidroponik itu sesuai dengan apa yang anda kehendaki. karena artikel yang saya buat sekedar catatan kecil saya tentang pengalaman dan sebagai sarana saya mengaplikasikan ilmu yang sudah saya dapat.

    Semoga apa yang kita kerjakan, jika di awali dari hati akan menjadi manfaat yang baik untuk diri saya pribadi maupun para pembaca sekalian. terimakasih atas kunjungannya dan nantikan artikel saya selanjutnya.


    0 Response to "NUTRISI HIDROPONIK MENGGUNAKAN PUPUK CAIR ORGANIK BUATAN SENDIRI"

    Post a Comment

    Silahkan masukan pesan dikolom komentar apabila ada pertanyaan atau saran dan kritik untuk blog ini.
    Terimakasih atas kunjungannya :)